Apakah Hanya Dengan Mengganti CDI Standar Dengan CDI Racing Bisa Meningkatkan Performa Mesin Motor?

Berbagai cara dilakukan oleh para pemilik sepeda motor untuk menaikkan performa motornya, salah satunya dengan mengganti CDI standar ke tipe racing, tapi apakah hanya dengan mengganti CDI standar dengan CDI racing bisa meningkatkan performa mesin motor?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita pahami dahulu apa yang dimaksud dengan komponen bernama CDI itu sebenarnya. CDI atau Capacitor Discharge Ignition merupakan otak dari sistem pengapian pada mesin sepeda motor, yakni dengan mengubah energi yang terakumulasi pada kapasitor menjadi listrik tegangan tinggi pada koil di mana output tegangan pada koil tersebut berfungsi untuk menghasilkan spark (percikan api) pada busi. Spark tersebut dibutuhkan dalam proses pembakaran yang terdiri dari tiga unsur, yakni api, kombinasi udara-bahan bakar, dan kompresi.

Macam-macam merk CDI aftermarket yang beredar di pasaran.
Macam-macam merk CDI aftermarket yang beredar di pasaran.

CDI merupakan penyempurnaan dari sistem pengapian sebelumnya yang menggunakan platina. Meskipun platina yang terdiri dari pelat dan per logam mampu menghasilkan pengapian yang lebih besar, namun CDI memiliki keunggulan dengan ketahanan pada putaran mesin tinggi karena komponennya terdiri dari rangkaian elektronik, bukan buka tutup pelat secara manual seperti pada platina. Pada mesin motor generasi baru yang telah menggunakan sistem injeksi bahan bakar, CDI pun digantikan dengan ECU (Engine Control Unit) yang lebih rumit karena telah terkomputerisasi dan mampu mengatur pasokan bahan bakar secara otomatis sesuai dengan kebutuhan mesin.

Lalu di manakah peran CDI dalam performa motor? CDI jelas sangat memiliki peran yang sangat vital dalam performa motor karena besar kecilnya pengapian pada busi ditentukan oleh energi yang tersimpan pada kapasitor di dalam CDI. Semakin besar energi yang dimiliki CDI, maka semakin besar pula pengapian yang dapat dihasilkan oleh koil dan busi. Pengapian yang lebih besar tersebut menjadikan pembakaran menjadi lebih efisien, optimal dan imbasnya power motor pun meningkat. Pengapian yang lebih sempurna itu juga memungkinkan api meladeni kompresi mesin yang tinggi, membuat output power yang dihasilkan mesin tetap stabil meskipun mesin meraung pada kitiran (rpm) tinggi.

Itulah mengapa banyak orang mengaplikasikan CDI racing aftermarket menggantikan CDI standar karena CDI racing menawarkan energi lebih tinggi sehingga mampu menghasilkan tegangan lebih tinggi dan juga pengapian lebih besar. Selain itu, CDI racing juga bersifat non limiter sehingga mampu mengikuti putaran mesin yang semakin tinggi, berbeda dengan CDI standar yang biasanya disetting dengan limiter oleh pabrikan untuk kepentingan keselamatan.

Modifikasi pada sektor pengapian mesin dengan mengadopsi CDI racing memang cukup besar pengaruhnya terhadap peningkatan power mesin. Bahkan, pengujian pada sepeda motor bebek dan matic dengan mesin standar, CDI racing mampu mendongkrak power sebesar 0,4 horse power. Power motor pun masih bisa meningkat lagi jika komponen pengapian lainnya, seperti kabel busi, koil, busi hingga penutup busi juga diganti dengan tipe racing dan ditambah lagi dengan pemasangan knalpot racing pula.

Namun, sebelum memutuskan untuk memasang CDI racing pada motor, sebaiknya pahami dulu sistem kelistrikan sepeda motor, apakah menganut sistem AC atau DC karena karakteristiknya berbeda jauh. Jangan sampai salah dalam membeli CDI racing karena harganya relatif lebih mahal dibandingkan komponen lainnya. Lebih baik sesuaikan tipe CDI racing sesuai kebutuhan; apakah untuk sekedar pemakain harian atau turun di ajang balap. Akan sia-sia jika membeli CDI racing dengan karakteristik high performance untuk pemakaian harian, bahkan justru dapat membuat accu tekor.

Yang harus diperhatikan lebih lanjut adalah durabilitas komponen-komponen mesin lainnya sebagai dampak dari pemasangan CDI racing. Dengan pengapian yang lebih besar yang dihasilkan oleh CDI racing, komponen-komponen mesin yang masih standar akan mengalami pemuaian lebih cepat dan lebih lambat dalam melepas panas. Efek jangka panjangnya tentu akan memperpendek usia pakai meskipun pembakaran lebih efisien.

Untuk hasil yang lebih optimal, penggantian CDI standar ke tipe racing sebaiknya diimbangi dengan penggantian part-part mesin lainnya yang bersinggungan langsung dengan proses pembakaran mesin agar lebih awet dan seimbang dengan besarnya pengapian. Salah satu komponen yang dapat diganti adalah noken as (camshaft). Noken as pada mesin motor 4 tak berfungsi sebagai pengatur buka tutup klep in dan klep out yang memungkinkan bahan bakar dan udara masuk ke ruang pembakaran serta gas sisa keluar ke saluran pembuangan.

Noken as racing memiliki profil tonjolan yang sedikit lebih tinggi dibandingkan noken as standar sehingga mampu mendorogn klep lebih maksimal. Efeknya, pasokan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar lebih banyak. Hal itu akan membuat pengapian yang besar bertemu dengan bahan bakar yang melimpah sehingga output power-nya pun semakin maksimal.

 

 

#BAGIKAN

2 Comments

  1. Apa yg terjadi jika mtor menggunakan cdi racing dan pick up pulser atau tonjolan magnet dirubah atau dimajukan????
    Thanxz.

  2. Jika saya hanya upgrade kepada Racing CDI “Racing Bee” dan Ignition coil dan starter coil itu masih standard,adakah ia akan menambahkan lagi RPM adakah ia juga akan merosakan ignitions dan starter coil standard?
    Thanks..

Leave a Reply to Nicholas Asher Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *