Tips-Tips Sederhana Untuk Membuat Motor Kamu Lebih Irit Konsumsi Bahan Bakarnya

Harga BBM kini mulai kembali naik setelah sebelumnya sempat turun. Karena harga minyak dunia yang tidak stabil, kemungkinan harga BBM pun akan kembali mengalami kenaikan di masa mendatang. Untuk itu, kali ini kita akan membahas tips-tips sederhana untuk membuat motor kamu lebih irit konsumsi bahan bakarnya. Dengan konsumsi bahan bakar yang lebih irit, pemborosan dapat dihindari, baik pemborosan energi dan uang.

Berikut ini tips-tips sederhana yang dapat kamu terapkan untuk membut motormu menjadi lebih irit dalam hal konsumsi bahan bakar:

  1. Menjaga tekanan ban. Walaupun terdengar sepele, namun tekanan ban sangat mempengaruhi konsumsi bahan bakar karena motor yang tekanan bannya terjaga dapat melaju dengan lancar tanpa hambatan, sehingga tidak memerlukan energi yang besar untuk berakselerasi atau mencapai top speed, berbeda dengan ban yang
    Periksalah tekanan ban motor secara rutin untuk memastikan bahwa ban tidak mengalami penurunan tekanan maupun kelebihan tekanan.
    Periksalah tekanan ban secara rutin untuk memastikan bahwa tekanan ban telah pas.

    tekanannya kurang menyebabkan laju motor menjadi lebih berat sehingga memaksa bukaan gas lebih besar. Hal ini berarti konsumsi bahan bakar lebih boros. Untuk menjaga tekanan ban, rutin lah mengecek tekanan angin pada ban, atau lebih amannya dapat mengganti angin dengan gas nitrogen yang dikenal mampu mempertahankan tekanan ban lebih lama.

  2. Memakai ban ukuran standar. Banyak orang mengganti ukuran ban motornya denganban tapak lebar dengan tujuan agar motornya terlihat lebih garang. Namun, yang harus diperhatikan adalah dengan penggantian ban itu otomatis kerja mesin menjadi lebih berat karena selain berat dari ban dan velgnya, juga bidang kontak antara ban dan aspal menjadi bertambah lebar sehingga hambatan pun semakin besar. Parahnya lagi, jika penggantian ukuran ban itu tidak disertai dengan penggantian ukuran gear set yang lebih besar tentu mesin semakin bekerja keras sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih besar. Untuk lebih amannya, gunakan ban dengan ukuran standar, dan maksimal dua ukuran di atas ban standar. Ban ukuran kecil dapat mengurangi beban mesin, tapi resikonya faktor safety menjadi berkurang.
  3. Rutin membersihkan karburator. Karburator merupakan peranti terpenting dalam performa motor karena pada bagian ini lah terjadi proses pengabutan antara bahan bakar dan udara sebelum dialirkan ke ruang bakar. Jika karburator kotor atau kemasukan air, maka pembakaran menjadi tidak maksimal sehingga tenaga yang dihasilkan motor tidak sesuai dengan jumlah bahan bakar yang telah dibakar. Untuk motor tipe injeksi, karena komponen injeksi lebih rumit daripada karburator, sebaiknya perawatan rutin dilakukan di bengkel resmi atau bengkel yang mampu menangani mesin injeksi karena settingan peranti injeksi sudah terkomputerisasi.
  4. Periksa dan pastikan box filter tetap bersih. Box filter harus dijaga kebersihannya karena ini lah pintu masuk dari udara yang hendak menuju karburator. Jika filter kotor, tentunya beresiko pada karburatornya. Filter yang terbuat dari busa dapat dicopot dan dibersihkan manual, namun jika filter bertipe viscous element maka harus diganti karena tidak bisa dibersihkan secara manual.
  5. Pastikan pengapian motor bekerja dengan baik. Pengapian yang baik akan membuat pembakaran menjadi optimal sehingga tidak ada bahan bakar yang terbuang percuma sehingga konsumsi bahan bakar pun menjadi
    Diagram kelistrikan sepeda motor.
    Diagram kelistrikan sepeda motor yang mempengaruhi sistem pengapian motor.

    lebih irit. Komponen pengapian yang paling vital adalah busi karena busi lah yang bertugas untuk melentikkan api di ruang bakar. Ketika api yang dihasilkan kurang maksimal, maka pembakaran pun menjadi tidak sempurna dan bahan bakar akan terbuang percuma.

  6. Ganti oli secara rutin. Penggantian oli secara rutin dan terjadwal akan membuat putaran mesin dan gerakan piston di dalam blok silinder menjadi lancar sehingga mesin pun bekerja lebih efisien. Selain itu, oli yang terjaga volume dan kualitasnya akan mengurangi resiko terjadinya overheat di dalam mesin.
  7. Hindari pemakaian aksesoris motor yang tidak perlu. Jangan membebani motor dengan berbagai aksesoris yang kurang penting dan tidak perlu karena justru akan memperberat motor dan memaksa mesin bekerja lebih keras untuk membuat motor melaju sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih besar karena dibutuhkan tenaga yang lebih besar untuk menggerakkan motor yang lebih berat.
  8. Pastikan sektor mesin dan silinder masih prima. Khusus untuk motor-motor lama, seiring dengan bertambahnya usia pemakaian, tentu komponen-komponen di dalam mesin akan mengalami aus sehingga
    Pastikan pasokan oli pelumas mesin selalu terpenuhi, jangan sampai dinding silinder baret-baret seperti ini.
    Pastikan pasokan oli pelumas mesin selalu terpenuhi, jangan sampai dinding silinder baret-baret seperti ini.

    tidak mampu bekerja seoptimal kondisinya waktu masih baru. Untuk itu, perlu dicek kondisi di dalam mesin, khususnya bagian head silinder di mana terdapat liner, piston, dan klep yang mempengaruhi kompresi mesin dan kesempurnaan pembakaran bahan bakar.

  9. Adopsi alat penghemat bahan bakar. Saat ini telah banyak produk-produk alat penghemat bahan bakar yang dapat diaplikasikan di motor. Cara kerja alat ini adalah meningkatkan oktan bensin sehingga kualitas bahan bakar menjadi lebih sempurna dan pembakaran pun menjadi lebih efisien. Dengan alat semacam ini, dapat menghemat bahan bakar sekitar 5-10 persen.
  10. Jangan membiasakan gaya berkendara ekstrim. Maksud dari gaya berkendara ekstrim adalah dengan kebiasaan stop and go, yakni membetot gas dalam-dalam secara mendadak dan mengerem dalam-dalam secara mendadak pula. Hal ini akan membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros karena mesin memerlukan pasokan bahan bakar yang banyak saat motor melakukan akselerasi ekstrim.
#BAGIKAN

Leave a Reply