Bagaimana cara teknik bore up mesin yang baik dan benar agar performa mesin menjadi semakin meningkat

Banyak orang melakukan ubahan (modifikasi) pada sektor mesin motornya dengan harapan peningkatan performa motor, seperti bore up pada silinder untuk memperbesar kapasitas motor. Namun, bagaimana cara teknik bore up mesin yang baik dan benar agar performa mesin menjadi semakin meningkat? Artikel berikut ini akan membahas tentang tema tersebut karena melakukan bore up pada mesin motor tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan, atau yang penting diameter silinder tambah besar, namun harus disertai kalkulasi yang cermat agar hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.

teknik bore up

Apa itu teknik bore up? Bore up adalah istilah yang lazim digunakan bagi modifikasi korter pada blok silinder di mana dilakukan pelebaran diameter silinder untuk memperbesar kapasitas mesin. Kenapa harsu memperbesar kapasitas mesin? Karena dengan bertambahnya kapasitas mesin, semakin banyak jumlah bahan bakar yang dapat ditampung oleh mesin untuk digunakan dalam proses pembakaran sehingga power yang dihasilkan oleh motor pun semakin besar.

Umumnya, pabrikan motor telah memberikan pedoman tentang batas oversize yang dapat dilakukan pada blok silinder motor mereka. Beberapa pabrikan juga menyediakan piston-piston ukuran oversize sebagai antisipasi bila konsumen menginginkan perubahan pada sektor mesin mereka. Biasanya, ukuran oversize yang diberikan oleh pabrikan tidak terlalu berbeda jauh dengan ukuran standar motor produksi mereka. Hal ini dikarenakan pabrikan memiliki standar tersendiri yang berkaitan dengan durabilitas produk mereka, spesifikasi mesin yang pada dasarnya untuk pemakaian harian, dan kepatuhan pada regulasi otomotif. Sebagai pilihan yang aman, bisa melakukan bore up sesuai dengan ukuran oversize maksimal yang dapat ditoleransi oleh pabrikan,  biasanya hanya naik 0,5 mm hingga 3 mm.

Untuk menentukan besarnya diameter piston oversize yang dapat diaplikasikan pada blok silinder yang hendak di bore up, tentu harus memperhatikan berbagai aspek. Dimensi blok mesin harus diperhatikan, jangan sampai mengaplikasikan piston super besar dengan melakukan bore up ekstrim karena hal itu beresiko menyebabkan blok mesin rusak, bahkan bisa pecah.

Ketebalan dinding liner (boring) juga harus diperhatikan karena liner akan bersinggungan langsung dengan piston ketika mesin menyala. Liner yang terlalu tipis tentu cenderung mudah aus ketika bergesekan terus menerus dengan piston oversize. Lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu dengan mekanik yang menangani bore up pada mesin motor anda tentang ukuran piston oversize yang aman untuk diadopsi di motor anda. Jika dirasa tidak sesuai dengan ukuran blok standar, maka lebih baik melakukan penggantian blok agar hasilnya optimal dan tidak ada resiko kerusakan fatal di kemudian hari.

Harap dipahami bahwa bore up mesin bukan satu-satunya alternatif untuk meningkatkan performa motor, oleh karena itu lebih baik jangan terlalu berpatokan pada modifikasi bore up yang terlalu ekstrim. Selain bore up, anda dapat melakukan stroke up untuk memperpanjang langkah piston. Dengan langkah piston yang lebih panjang, maka jarak antara titik mati bawah dan titik mati atas pada langkah piston di dalam lubang silinder menjadi lebih jauh. Hal ini dapat meningkatkan kapasitas mesin, karena kubikasi mesin ditentukan oleh dua hal ini: diameter silinder dan panjang langkah piston.

Ketika kalkulasi tentang diameter piston over size dan ukuran diameter liner yang harus di bore up sudah didapatkan, maka yang penting diperhatikan lagi adalah kualitas pengerjaan bore up. Walaupun pengukuran awal sudah cermat, namun jika eksekusinya meleset tentu hasilnya juga jauh dari yang diharapkan. Tingkat presisi ditentukan dalam proses pengerjaan. Aspek finishing touch dengan melakukan pemolesan akhir pada dinding bagian dalam liner juga sangat signifikan. Kualitas kehalusan hasil akhir pada dinding bagian dalam liner hasil bore up sebisa mungkin menyerupai kualitas dinding liner standar pabrikan yang mulus agar gerakan piston dalam tiap langkah (stroke) lancar.

#BAGIKAN

1 Comments

Leave a Reply