Pengaruh Ukuran, Model Kembang, dan Bahan Baku Ban Terhadap Performa Motor kamu

Banyak faktor yang mempengaruhi performa motor. Selain kondisi mesin, sistem pengapian, kelistrikan, dan kualitas bahan bakar, ban juga menyumbang pengaruh yang signifikan terhadap performa motor. Sayangnya, bagian motor yang bersinggungan langsung dengan aspal ini sering diabaikan dan dianggap kurang penting oleh para pemilik motor. Padahal, ban sangat vital tidak hanya bagi performa motor, namun juga menyangkut unsur keselamatan berkendara. Untuk itu, artikel ini akan membahas tentang pengaruh ukuran, model kembang, dan bahan baku ban terhadap performa motor kamu.

Yang pertama, ukuran ban sangat berpengaruh terhadap beban kerja mesin motor. Sejatinya, ukuran standar ban telah disesuaikan dengan spesifikasi mesin dan kebutuhan motor oleh produsen sepeda motor. Ukuran ban standar tersebut telah diuji melaui riset sebelumnya sehingga didapat ukuran yang diharapkan mampu memenuhi ekspektasi konsumen untuk kebutuhan motor pada umumnya, yakni pemakaian harian. Sehingga, ukuran ban standar dibuat tidak terlalau kecil dan tidak terlalu besar kecuali untuk motor-motor yang memang berjenis sport.

Ukuran, bentuk, dan model kembang ban akan berpengaruh pada performa motor. Sesuaikan ban dengan karakter motor agar performa motor maksimal.
Ukuran, bentuk, dan model kembang ban akan berpengaruh pada performa motor. Sesuaikan ban dengan karakter motor agar performa motor maksimal.

Ketika ukuran ban diubah dari ukuran standarnya, seperti misalnya penggunaan ban cacing (ban dengan ukuran kecil), atau ban gambot (ban tapak lebar), tentu terjadi perubahan pula dalam beban kerja mesin. Ban kecil cenderung memperingan kinerja mesin sehingga tarikan terasa enteng namun beresiko tinggi kehilangan traksi karena cengkraman tidak maksimal, sedangkan ban lebar memperberat tarikan namun keuntungannya traksi lebih terjaga sehingga stabil di kecepatan tinggi.

Kesalahan dalam memilih ukuran ban dapat mengakibatkan penurunan performa sepeda motor. Ban yang terlalu kecil mengurangi kestabilan motor, terutama di tikungan dan pada kecepatan tinggi. Selain itu, ban kecil juga membuat velg motor cepat rusak karena gesekan antara ban dan aspal terdistribusi ke velg. Demikian pula ban tapak lebar beresiko memperpendek usia gear set karena beban menjadi berat. Mesin pun juga bekerja lebih berat, bahan bakar pun lebih boros karena memerlukan bukaan gas lebih besar untuk menggerakkan roda.

Solusi untuk masalah performa motor akibat ukuran ban yang salah ini adalah dengan jangan mengganti ban standar motor dengan ban yang ukurannya berbeda secara ekstrim. Sesuaikan pula ukuran velg, dan gear rasio. Ban tapak lebar membutuhkan gear belakang yang lebih besar pula agar tarikan awalnya tidak berat. Untuk mengetahui ukuran velg dan ban yang tepat, sebaiknya mengecek terlebih dahulu ukuran ban yang direkomendasikan sesuai dengan ukuran velg.

Yang kedua, model kembang ban. Kembangan ban yang sepintas terlihat sederhana ternyata memiliki pengaruh yang besar bagi performa motor. Desain standar pabrikan biasanya berbentuk menyamping dengan sudut sebesar 45 derajat dari depan ke belakang dengan arah keluar. Hal ini berguna untuk menghalau air di jalan atau debu sehingga laju ban tidak terhambat dan tidak kehilangan traksi di aspal. Perlu diperhatikan agar jangan sampai salah dalam memasang ban karena jika arah kembangan terbalik maka justru membuat kembangan kehilangan fungsi menghalau air dan debu.

Saat ini produsen ban memberikan banyak pilihan jenis ban dengan motif kembangan yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan. Ban tipe kering dengan kembangan minim sangat cocok untuk lintasan yang kering dan mampu memberikan traksi yang stabil di kecepatan tinggi, sedangkan ban tipe basah dengan lebih banyak kembangan dapat memberikan rasa aman di jalan yang basah. Lebih baik memilih ban tipe di antara kering dan basah untuk pemakain sehari-hari.

Yang terbaru adalah ban tipe dual purpose yang memiliki kembangan unik antara ban jalan raya dan ban offroad sehingga cocok digunakan dalam kondisi jalan apapun. Meskipun kurang maksimal untuk dipacu di jalan raya dengan kecepatan tinggi, ban jenis dual purpose memberikan keuntungan bagi performa motor untuk tetap prima baik di jalan raya maupun tanah yang tidak rata.

Pilih jenis ban sesuai dengan kebutuhan, jangan sekadar mengejar tampilan keren namun beresiko membahayakan keselamatan berkendara.
Pilih jenis ban sesuai dengan kebutuhan, jangan sekadar mengejar tampilan keren namun beresiko membahayakan keselamatan berkendara.

Jangan dilupakan pula bahwa bahan baku yang digunakan untuk membuat ban juga turut mempengaruhi kualitas ban dan juga performa motor. Bahan baku penyusun ban sebagian besar terdiri dari karet, yang jika dipisah bisa menjadi sekitar 30 jenis karet, pewarna, dan bahan kimia lainnya. Selain itu, terdapat pula bahan-baha dominan seperti polyester, rayon atau nilon.

Bahan-bahan pembentuk ban akan disatukan dan dicetak dengan mesin khusus bertekanan dan bersuhu tinggi. Dengan campuran berbagai bahan tersebut, diharapkan produk akhir ban dapat memiliki durabilitas yang tinggi, tahan terhadap panas dan dingin, serta mempu mencengkram aspal dengan baik. Ban yang bagus juga mengandung lapisan plycord yang mempengaruhi durabilitas, dan kemudahan manuver ban.

Itulah beberapa hal yang berkaitan dengan pengaruh ukuran, model kembang, dan bahan baku ban terhadap performa motor kamu. Selain tiga hal tersebut, beberapa faktor lainnya seperti tekanan ban, masa pakai, jenis gas yang mengisi ban, dan tentu saja gaya berkendara juga turut mempengaruhi performa motor. Jangan salah memilih ban, dan keep safety riding.

 

 

#BAGIKAN

Leave a Reply