Sesuaikan jenis bahan bakar yang dipakai untuk motor anda dengan besarnya kompresi mesin motor yang anda gunakan

Untuk menjaga kondisi mesin, terutama bagian head silinder dan piston lebih baik sesuaikan jenis bahan bakar yang dipakai untuk motor anda dengan besarnya kompresi mesin motor yang anda gunakan. Hal ini penting karena mesin motor memiliki karakteristik dan besaran rasio kompresi mesin yang berlainan. Pada mesin motor dengan rasio kompresi mesin rendah, maka bahan bakar yang cocok digunakan adalah bensin dengan nilai oktan rendah. Namun, untuk mesin-mesin motor keluaran baru yang memiliki nilai rasio kompresi mesin yang lebih tinggi, maka jenis bahan bakarnya pun juga harus disesuaikan, yakni bensin yang memiliki nilai oktan lebih tinggi.

Mengapa kita harus bijak memilih bakar yang dipakai untuk motor?

Resiko dari mesin motor yang diisi dengan bahan bakar yang nilai oktannya tidak sesuai dengan rasio kompresi mesin adalah mempercepat kerusakan atau aus pada mesin, terutama di sektor head silinder dan piston karena di bagian ini lah yang paling merasakan dampak langsung dari jenis bahan bakar yang tidak sesuai.

bakar yang dipakai untuk motor
Mengisi bahan bakar dengan RON lebih tinggi (Pertamax) dapat meningkatkan performa mesin motor.

Untuk mesin dengan rasio kompresi tinggi yang seharusnya diisi dengan bahan bakar beroktan tinggi, ketika diisi dengan bahan bakar yang memiliki oktan lebih rendah maka akan terjadi detonasi atau ledakan-ledakan pada ruang bakar yang tidak tepat karena bahan bakar beroktan rendah lebih cepat terbakar sehingga ketika kompresi atau pemampatan terjadi di ruang bakar, bensin dengan oktan rendah lebih dahulu terbakar sebelum api busi menyala. Dalam jangka panjang, detonasi ini akan semakin merusak piston karena ledakan-ledakan ini ibaratnya seperti lusinan paku yang dilemparkan ke piston. Kerusakan yang ditimbulkan yakni biasanya head silinder akan mengalami bopeng-bopeng seperti permukaan bulan.

Di Indonesia, jenis-jenis bensin berdasarkan nilai oktannya ini biasanya diwakili oleh Premium dengan nilai oktan 88 (RON 80-88), Pertamax (RON 91-92), dan Pertamax plus (RON 95-98). Sebenarnya masih ada lagi jenis bensin dengan RON lebih tinggi, yakni Pertamax Racing (RON 100), namun jarang dijual untuk konsumsi massal. Selain itu, terdapat pula jenis-jenis bahan bakar bensin produk SPBU asing dengan nama yang berbeda-beda, namun intinya tetap dengan tingkat oktan yang kurang lebih sama.

Untuk motor dengan rasio kompresi mesin yang rendah, ketika diisi dengan bensin beroktan lebih tinggi sebetulnya dampak yang terjadi tidak separah ketika mesin yang memiliki rasio kompresi tinggi diisi dengan bensin beroktan lebih rendah. Pengaruh bensin oktan tinggi pada mesin rasio kompresi rendah justru membuat performa mesin sedikit meningkat namun tidak signifikan. Tentu peningkatan performa itu tidak sebanding dengan harga Pertamax atau Pertamax Plus yang jauh lebih mahal daripada Premium.

Selain itu, karena bensin beroktan tinggi lebih sulit terbakar dibandingkan bensin beroktan rendah, akan menimbulkan resiko timbulnya kerak di mesin rasio kompresi rendah yang tidak mampu membakar bensin secara sempurna karena faktor kondisi mesin yang tidak prima lagi karena usia. Jadi, sebaiknya sesuaikan antara nilai rasio kompresi mesin motor anda dengan nilai oktan bahan bakar yang dipakai.

Berikut ini adalah daftar rasio kompresi mesin berbagai merk motor di Indonesia dan jenis BBM yang paling tepat sesuai dengan oktannya:

MOTOR:
YAMAHA
Vega-R (9.3:1) Pertamax
Vega-ZR (9.3:1) Pertamax
Mio (8.8:1) Premium
Jupiter (9.0:1) Premium
F1ZR (7.1:1) Premium
RX-KING (6.9:1) Premium
YT 115 (7.2:1) Premium
RZR (7:01) Premium
Nouvo (8.8:1) Premium
Crypton (9.0 : 1) Premium
Yamaha Alfa (7.2 : 1) Premium
Yamaha RXZ (7.0 : 1) Premium
Jupiter-Z (9.3:1) Pertamax
Jupiter MX-135LC (10.9:1) Pertamax Plus
Scorpio-Z (9.5:1) Pertamax
VIXION (10.4:1) Pertamax/pertamax plus
Majesty 125 (11:01) Pertamax Plus
Scorpio (9.5:1) Pertamax

SUZUKI
Satria FU (10.2:1) Pertamax/pertamax plus
Shogun New FL125 Series (9.6 : 1) Pertamax
Shogun FD125 X (9,5 : 1) Pertamax
Thunder 125 (9.2 : 1) Premium/Pertamax
Spin 125 (9.6:1) Pertamax
SkyWave 125 (9.6 :1) Pertamax

 

#BAGIKAN

Leave a Reply